hemmm.. sudah lama kali saya tak rayakan hari Ibu. terakhir kaliiii.. kapan yeaahh?? gue SD kali yah.
gini kronologis kejadiannya
malem2 pas nyokap pulang kerja kira2 jam stengah 7an lampu dimatiin. dan pas nyokap masuk rumah, gue dan kakak gue yang masih sangatlah lucu dan menggemaskan nongol dr balik pintu menebarkan bunga yg dah dipotong kecil2 dan memegang bunga seraya berteriak dengan riang "SELAMAT HARI IBU MAMAAAA!!!"
hem.. nice moment! tapi beberapa tahun belakangan ini gue sudah sangat jarang
merayakan hari ibu. entahlah, apa gue yg kurang peka atau nyokap dan gue yang akhir2 ini makin sibuk dengan kegiatan masing2.
gue sayang sama nyokap. tapi gue bukanlah orang yang bisa mengekspresikan kebahagiaan gue. dihati gue, gue sering berkata "sayang mama", "mama hebat" "my super mom" dan lain2. tapi yang kerap kali gue lontarkan justru sebaliknya. "bete ah sama mama" , "mama bawel", "mama cerewet", "mama lebai"
oke, gue akui gue sangatlah beruntung punya mama seperti dia. jarang sekali ada seorang ibu yang mau kembali di operasi untuk mengeluarkan manusia setelah sebelumnya pernah dioperasi untuk mengeluarkan manusia sebelumnya yang dipanggil "anakku". jarang sekali ada seorang ibu yang rela mati2an menjaga anaknya saat anaknya dirawat di RS saat kecil, selalu hadir membawa senyuman, jarang ada ibu yang mau bekerja super keras seperti mama demi menyekolahkan anak2nya sampai pendidikan tertinggi supaya anaknya menjadi manusia berkualitas. jarang pula ada ibu yang rela berpuasa dan selalu berdoa setiap anaknya akan ujian ataupun kelulusan.
entah kenapa kebaikan nyokap itu selalu gue abaikan, bahkan terhapuskan oleh kecerewetan beliau yg merupakan tanda kecemasan pada anaknya, ke protective'an beliau yang sebenarnya merupakan perlindungan yang mampu ia lakukan demi melindungi anak2nya.
suatu hari gue pernah liat status FB nyokap tulisannya gini "Jadikan lah airmata ibu sebagai air mata kebahagiaan, bukan airmata kesedihan", abis baca itu diam2 gue meneteskan airmata, tiap inget itupun hati gue slalu bergetar.
pengeeeen banget ngebahagiain nyokap. tapi gue ga pernah mampu. banyak janji yg udah gue ucap ke nyokap ga kesampean, dr yang bilang pengen masuk SMA 8 lah, pengen masuk IPA lah, jadi dokter lah. Tapi dengan segala keterbatasan dan kemalasan gue, ga ada satupu janji yg pernah gue ucap ke nyokap ter'realisasikan. padhal gue yakin jauh didalam lubuk hatinya dia menaruh harap sama gue.
sekarang gue akan berusaha jadi anak yang patuh, nurut. gausah muluk2 menjanjikan apapun untuk nyokap. gue ga pengen suatu hari nanti penyesalan itu datangnya terlambat.
i'll try to make you proud with me mom! LOVE YOU SO MUCH MOM!
